1. Ayam Betutu
Untuk di urutan pertama kami akan mulai
dengan menu yang paling dikenal oleh orang Indonesia. Siapa yang tidak
pernah mendengar tentang Ayam Betutu? Menu yang satu
ini gak boleh kelewatan di list wisata kuliner selama di Bali. Bahkan
Ayam Betutu sudah “maknyus” certified oleh almarhum Bapak Bondan
Winarno.
Bagi kamu pencinta masakan pedas, bersiaplah untuk jatuh cinta dengan Betutu yang berlimpahkan rempah-rempah dengan tekstur pedas yang bikin ketagihan!
Uniknya, bumbu tersebut dimasukan ke bagian dalam perut ayam kampung. Lantas dagingnya dibungkus dengan daun pisang dan dipanggang menggunakan bara api sekam yang memakan waktu hingga 24 jam, agar bisa menghasilkan rasa gurih, lembut dan pedas yang otentik.
Oh ya, Betutu tidak selalu mengunakan daging ayam, ada juga lho yang menggunakan bebek
2. Babi Guling
Perlu digaris bawahi dan dicetak tebal, bahwa makanan yang satu ini seratus persen tidak halal. Meski begitu, makanan ini lah yang menjadi tujuan utama kuliner bagi masyarakat Bali maupun wisatawan lokal.
Baca juga: 7 Tempat Terbaik Kuliner Babi di Bali
Warna kulit Babi Guling
yang kecoklatan sungguh renyah di lidah. Apalagi dagingnya yang begitu
empuk dan kaya rempah-rempah. Uniknya, bumbu basa genep Bali dan sayur
daun ketela pohon dimasukan ke dalam perut babi dan diguling di atas
bara api.
Menu Babi Guling biasanya disajikan dengan nasi putih hangat bersama lawar, sate lilit, dan semangkuk kecil jukut ares.
3. Nasi Campur Ayam Bali
Nasi Campur adalah salah satu makanan
khas Bali yang paling populer. Bagi penduduk asli Bali, ini adalah menu
makanan mereka sehari-hari.
Sate lilit, suwiran ayam sisit bumbu
Basa Genep Bali, sayur urap, dan lawar ayam siap untuk disantap menemani
nasi putih hangat. Makan Nasi Campur bakal lebih nikmat, ketika kalian
mencampurnya dengan sambel matah atau sambel embe khas Bali.
Menariknya lagi, menu ini selalu tampil
dengan lauk yang bervariasi di setiap rumah makan di Bali, misalnya ada
yang menghidangkannya dengan ayam betutu, telur sambal tomat, kulit ayam
goreng, daun umbi pedas, ikan pindang, maupun taburan kacang tanah
goreng.
4. Sate Lilit
Berbeda dengan sate pada umumnya yang dagingnya ditusuk, Sate Lilit justru
dibuat dengan cara di lilit. Sebelumnya, daging akan dicincang halus
terlebih dahulu dan di ramu dengan bumbu Bali. Kemudian, di lilitkan di
batang daun serai atau tangkai bambu. Rasanya di jamin empuk dan gurih!
Terlebih pada sate lilit yang menggunakan batang daun serai, kamu akan
mencium bau wangi yang sedap.
Pada umumnya daging yang digunakan, antara lain daging ayam, babi, ataupun ikan tenggiri. Namun, sate lilit dengan daging ikan tenggiri lah yang menjadi primadona di Bali.
5. Lawar Kuwir
Lawar merupakan campuran sayur-sayuran dan daging cincang yang di ramu khusus menggunakan bumbu khas Bali.
Memang pada umumnya Lawar diolah dengan menggunakan campuran daging babi, namun ternyata bebek entog (kuwir) juga menjadi daging alternatif yang di favoritkan oleh masyarakat Bali.
Biasanya daging entog yang sudah
dicincang akan dicampur dengan potongan-potongan sayur kacang panjang
dan parutan kelapa serta dilumuri bumbu Bali.
Lawar Kuwir ini akan lebih nikmat jika
disantap dengan nasi putih hangat bersama sate lilit, kacang tanah,
suwiran Ayam Betutu, dan semangkok jukut ares (sayur batang pisang).
6. Rujak Kuah Pindang dan Rujak Bulung
Sudah pernah mencicipi rujak dengan
bumbu kuah ikan tuna? Di Bali, kalian bisa mencoba kuliner unik yang
banyak dijual di warung kecil di pinggir-pinggir jalan.
Rasakan sensasi pedas sekaligus segar di lidah, saat kamu menyantap irisan mangga dengan campuran Kuah Pindang
dan cabe super pedas. Tidak hanya mangga, kamu juga bisa mengganti
isiannya dengan campuran berbagai jenis buah atau bahkan rumput laut.
Di Bali, rujak rumput laut yang menggunakan bumbu kuah pindang ini dikenal dengan nama Rujak Bulung. Selamat mencoba sensasi segar yang muncul dari kombinasi rumput laut dan kuah pindang!
7. Serombotan
Apabila di negeri barat sana terkenal
dengan salad dan di Jawa sangat identik dengan sayur urap, Bali tidak
kalah identik dengan kuliner sayur-sayuran khas bernama Serombotan. Kuliner khas Klungkung ini menyajikan campuran sayur-sayuran seperti kacang panjang, bayam, kangkung, buncis, terong bulat, tauge, dan pare.
Sementara itu bumbunya dikenal dengan nama Kalas,
yakni semacam santan berisi campuran kunyit tumbuk, lengkuas, bawang
merah, bawang putih, ketumbar dan kencur. Bumbu ini dikombinasikan lagi
dengan bumbu kacang dan bumbu pedas.
8. Tipat Blayag
Kalian mungkin sudah cukup familiar mendengar kuliner Tipat Cantok di Bali. Namun bagaimana dengan Tipat Blayag khas Buleleng?
Bentuk Tipat Blayag tidak diulat
layaknya ketupat persegi, tetapi lebih mirip lontong yang dililit
memanjang dengan janur muda atau daun enau muda. Tidak seperti tipat
cantok yang menggunakan bumbu kacang, Blayag memiliki bumbu yang berasal dari olahan tepung beras dan campuran bumbu bali.
Tekstur bumbunya yang sangat kental mirip santan ini sangat nikmat
ketika bertemu potongan-potongan tipat blayag, sayur urab, ayam sisit,
gorengan ceker ayam, kerupuk kulit ayam, dan kacang kedelai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar